Pendahuluan
Pengungkapan tertentu didalam laporan posisi keuangan
atau laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau laporan perubahan
ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos laporan keuangan atau
catatan laporan keuangan. “pengungkapan” yaitu meliputi pos-pos yang disajikan
dalam laporan keuangan.
Identifikasi laporan keuangan
SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan, oleh karena
itu sangat penting informasi disusun sesuai SAK yang bermanfaat bagi pengguna
tetapi bukan subjek yang disyaratkan dalam SAK.
Entitas menyajikan informasi secara jelas dan
mengulanginya jika dibutuhkan untuk informasi yang disajikan sehingga dapat
dipahami:
a) Nama entitas pelapor atau identitas lain dan setiap
perubahan atas informasi tersebut
b) Laporan keuangan merupakan laporan keuangan satu
entitas atau suatu kelompok entitas
c) Tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang
dicakup oleh laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan.
d) Mata uang penyajian sesuai dalam PSAK 10
e) Level pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah
dalam laporan keuangan.
Laporan Posisi Keuangan
Informasi yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan, mencakup pos-pos berikut:
a) Aset tetap
b) Property investasi
c) Asset tak berwujud
d) Asset keuangan
e) Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas
f) Asset biologis ruang lingkup PSAK 69
g) Persediaan
h) Piutang usaha dan piutang lain
i) Kas dan setara kas
j) Total asset yang
diklasifikasikan sebagai asset yang dimiliki untuk dijual dan asset yang
termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual sesuai dengan PSAK 58
k) Utang usaha dan utang lain
l) Provisi
m) Liabilitas keuangan
n) Liabilitas dan asset untuk pajak sesuai dalam PSAK 46
o) Liabilitas dan asset pajak tanggungan sesuai dalam
PSAK 46
p) Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan
klasifikasi yang sesuai dalam PSAK 58
q) Kepentingan on pengendali disajikan bagian dari
ekuitas
r) Modal saham dan cadangan
Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan
subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan. Ketika
entitas menyajikan asset lancer dan tidak lancer dan liabilitas jangka pendek
dan jangka panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi
keuangan, maka asset (liabilitas) pajak tangguhan tidak diklasifikasikan
sebagai asset lancer (liabilitas jangka pendek).
Entitas mempertimbangkan pos tambahan, didasarkan
penilaian:
a) Sifat dan likuiditas asset
b) Fungsi asset tersebut dalam entitas
c) Jumlah, sifat dan waktu liabilitas
Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelas
asset yang berbeda menunjukkan sifat dan fungsi asset yang berbeda.
Perbedaan asset lancar dan tidak lancer serta liabilitas jangka pendek dan
jangka panjang
Entitas mengungkapkan jumlah yang diperkirakan dapat
dipulihkan atau diselesaikan:
a) Tidak lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan
b) Lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan
Aset Lancar
Klasifikasi
asset sebagai asset lancar, jika:
a) Entitas memperkirakan akan merealisasikan asset
b) Entitas memiliki asset untuk tujuan diperdagangkan
c) Entitas memperkirakan akan merealisasi asset dalam
jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan
d) Asset merupakan kas atau setara kas (sesuai dalam PSAK
2) kecuali dibatasi pertukaran atau penggunaannya.
Maka yang tidak termasuk dalam klasifikasi diatas
termasuk asset tidak lancar. Istilah “tidak lancar” mencakup asset tetap, asset
takberwujud dan asset keuangan yang bersifat jangka panjang.
Liabilitas Jangka Pendek
a) Entitas memperkirakanakan menyelesaikan liabilitas
tersebut dalam siklus operasi normal.
b) Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan
diperdagangkan.
c) Liabilitas tersebut jatuh tempo 12 bulan setelah
periode pelaporan.
d) Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk
menangguhkan penyelesaian liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah
periode pelaporan.
Maka yang tidak termasuk dalam klasifikasi tersebut
dapat dikatakan sebagai liabilitas jangka panjang.
Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan dan catatan atas
laporan keuangan
Pengungkapan
berbeda untuk setiap pos:
a) Pos-pos asset tetap dipisahkan sesuai PSAK 16
b) Piutang dipisahkan menjadi jumlah piutang usaha,
pihak-pihak berelasi, pembayaran dimukadan jumlah lain.
c) Persediaan dipisahkan sesuai PSAK 14
d) Provisi dipisahkan menjadi provisi untuk imbalan kerja
dan provisi lain
e) Modal ekuitas dan cadangandipisahkan menjadi berbagai
kelas seperti modal disetor, tambahan modal disetor dan cadangan.
Entitas
mengungkapkan hal-hal berikut:
Jenis modal
saham :
a.
Jumlah saham modal dasar
b.
Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan sebaliknya
c.
Nilai nominal saham atau yang tidak
d.
Rekonsiliasi jumlah saham yang beredar
e.
Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap kelas saham
f.
Saham entitas yang dimiliki oleh entitas itu sendiri, anak atau asosiasi
g.
Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak
penjualan saham.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Laba
Tambahan atas
bagian laba rugi dan penghasilan:
a) Laba rugi
b) Total penghasilan komprehensif lain
c) Penghasilan komprehensif untuk periode berjalan
Jika entitas
membuat laporan laba rugi sendiri maka tidak menyajikan bagian laba rugi yang
menyajikan penghasilan komprehensif. Entitas menyajikan judul dan subtotal
tambahan dalam menyajikan laporan yang menyajikan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja
keuangan. Subtotal tersebut berisi:
a) Pos pos yang berasal dari jumlah yang diakui dan
diukur sesuai dengan PSAK
b) Disajikan dan diberi judul agar jelas
c) Konsisten dari periode keperiode yang lain
d) Tidak lebih diutamakan dari subtotal dan totalyang
disyaratkan PSAK
Karena dampak dari
berbagai kegiatan, transaksi peristiwa yang berpotensi menimbulkan keuntungab
atau kerugian dan kemampuan untuk bisa dipresiksi maka pengungkapan unsur-unsur
kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan. Entitas tidak diperkenankan
menyajikan pos-pos penghasilan atau terhadap beban sebagai pos luar biasa dalam
laba rugi atau penghasilan komprehensif atau dalam catatan atas laporan
keuangan.
Laba Rugi Selama Periode
Entitas mengakui
seluruh pos-pos penghasilan dan beban pada laba rugi bila PSAK mensyaratkan
atau mengizinkan lain. SAK menentukan keadaan keadaan kapan entitas mengakui
pos-pos tertentu diluar laba rugi.
Penghasilan Komprehensif Lain Selama
Periode
Entitas mengungkapkan jumlah pajak
penghasilan terkait dengan enghasilan komprehensif lain, termasuk penyesuaian
reklasifikasi baik dalam laba rugi dan pengahasilan komprehensif atau catatan
atas laporan keuangan. Penyesuain
reklasifikasi dimasukkan dalam komponen penghasilan komprehensif lain yang
terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasikan ke laba rugi.
Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang
diakui berdasarkan PSAK 16.
Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain atau dalam Catatan atas Laporan Keuangan
Ketika pos-pos
penghasilan atau beban adalah material, entitas mengungkapkan sifat dan
jumlahnya secara tersendiri.pos-pos penghasilan dan beban mencakup:
a) Penurunan persediaan menjadi nilai realisasi neto atau
penurunan asset menjadi jumlah terpulihkan
b) Restrukturisasi aktivitas entitas dan pembalikan
provisi biaya restrukturisasi
c) Pelepasan asset tetap
d) Pelepasan investasi
e) Operasi yang dihentikan
f) Penyelesaian tuntutan hokum
g) Pembalikan provisi lain
Entitas
dianjurkan untuk menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi. Beban
diklasifikasi untuk memberikan penekanan pada komponen kinerja keuangan.
Entitas menggabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya. Entitas
mengkalasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan
tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan
kerja. Pemilihan mertode fungsi beban dan sifat beban bergantung pada faktor
historis serta sifat entitas.
Laporan Perubahan Ekuitas
Mencakup
informasi sebagai berikut:
a) total penghasilan komprehensif selama periode berjalan
b) untuk setiap komponen ekuitas, dampak penerapan
retrospektif atau penyajian kembali sesuai PSAK 25
c) dikosongkan
d) komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat
pada pada awal dan akhir periode. Perubahan masing-masing yang timbul dari:
a.
laba rugi
b.
penghasilan komprehensif lain
c.
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik
PSAK 25 kebijakan
Akuntansi, perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan mensyaratkan
penyesuaian retrospektif atas dampak dari perubahan kebijakan akuntansi kecuali
jika PSAK mensyaratkan sebaliknya. PSAK 25 juga
mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif.
Laporan Arus Kas
Informasi yang menyediakan dasar bagi pengguna laporan
keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas. (PSAK 2)
Catatan atas Laporan Keuangan
struktur
a) menyajikan informasi tentang dasar penyusutan laporan
keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik
b) mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK
c) menyediakan informasi yang tidak disajikan dibagian
manapun, tetapi informasi tersebut harus relevan
Dalam penyajian
selain praktis harus sistematis.
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
a) dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan
keuangan
b) kebijakan akuntansi lain yang relevan untuk diterapkan
Bagi entitas penting untuk menginformasikan kepada
pengguna laporan keuangan, kebijakan tertentu akuntansi yang diungkapkan
mempertimbangkan pengungkapan tersebut membantu pengguna laporan keuangan.
entitas mengungkapkan bersamaan dengan kebijakan akuntansi signifikan atau
catatan atas laporan keuangan yang telah dibuat manajemen dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi. Dalam prosesnya manajemen membuat berbagai
pertimbangan sebagai berikut:
a) apakah asset keuangan merupakan investasi sampai jatuh
tempo
b) kapan secara substansial seluruh resiko dan manfaat
yang signifikan dari kepemilikan asset keuangan dan asset sewa dialihkan kepada
entitas lain
c) apakah penjualan produk tertentu merupakan pengaturan
pembiayaan
Sumber Ketidakpastian Estimasi
Entitas mengungkapkan informasi mengenai masa depan
dan sumber utama lain dari ketidakpastian estimasi pada akhir periode.
Pengungkapan yang dibuat:
a) sifat asumsi atau ketidakpastian estimasi lain
b) sensitivitas jumlah tercatat pada metode
c) penyelesaian yang diharapkan
d) penjelasan tentang perubahan
Modal
Informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi tujuan. Pengungkapannya sebagai berikut:
a) informasi kualitatif tentang tujuan, kebijakan, proses
dalam mengelola modal
b) ringkasan data kualitatif tentang yang dikelolanya
c) setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya
d) selama periode patuh pada setiap persyaratan modal
eksternal
e) ketika tidak mematuhi hatus menerima konsekuensinya
instrument Keuangan yang Mempunyai Fitur Opsi Jual yang Diklasifikasikan
sebagai Instrumen Ekuitas
a) ringkasan data kualitatif
b) tujuan, kebijakan, dan proses mengelola kewajibannya
c) arus kas keluar yang diperkirakan dalam penebusan atau
pembelian
d) informasi penentuan arus kas keluar
Pengungkapan Laba
a) Jumlah dividen yang dilakukan atau diumumkan sebelum
laporan keuangan diotorisasi
b) Jumlah deviden preferen kumulatif yang tidak diakui
TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI
Menerapkan untuk periode tahun buku pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2015.
Berikut ini merupakan contoh laporan keuangan tahunan pada PT
PRIMARIDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk per 31 Desember 2018.
1.
Laporan Posisi Keuangan
2.
Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain
3.
Laporan Perubahan Ekuitas
4.
Laporan Arus Kas
5.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Sumber
PSAK 1 Penyajian
Laporan Keuangan
www.idx.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar