Jumat, 04 Oktober 2019

PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (Bagian 2)




Pendahuluan
Pengungkapan tertentu didalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan dari pos-pos laporan keuangan atau catatan laporan keuangan. “pengungkapan” yaitu meliputi pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan.

Identifikasi laporan keuangan
SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan, oleh karena itu sangat penting informasi disusun sesuai SAK yang bermanfaat bagi pengguna tetapi bukan subjek yang disyaratkan dalam SAK.
Entitas menyajikan informasi secara jelas dan mengulanginya jika dibutuhkan untuk informasi yang disajikan sehingga dapat dipahami:
a)      Nama entitas pelapor atau identitas lain dan setiap perubahan atas informasi tersebut
b)      Laporan keuangan merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas
c)      Tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan.
d)     Mata uang penyajian sesuai dalam PSAK 10
e)      Level pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan.

Laporan Posisi Keuangan
Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, mencakup pos-pos berikut:
a)      Aset tetap
b)      Property investasi
c)      Asset tak berwujud
d)     Asset keuangan
e)      Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas
f)       Asset biologis ruang lingkup PSAK 69
g)      Persediaan
h)      Piutang usaha dan piutang lain
i)        Kas dan setara kas
j)        Total asset yang diklasifikasikan sebagai asset yang dimiliki untuk dijual dan asset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58
k)      Utang usaha dan utang lain
l)        Provisi
m)    Liabilitas keuangan
n)      Liabilitas dan asset untuk pajak sesuai dalam PSAK 46
o)      Liabilitas dan asset pajak tanggungan sesuai dalam PSAK 46
p)      Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan klasifikasi yang sesuai dalam PSAK 58
q)      Kepentingan on pengendali disajikan bagian dari ekuitas
r)       Modal saham dan cadangan
Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika penyajian tersebut relevan. Ketika entitas menyajikan asset lancer dan tidak lancer dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi keuangan, maka asset (liabilitas) pajak tangguhan tidak diklasifikasikan sebagai asset lancer (liabilitas jangka pendek).

Entitas mempertimbangkan pos tambahan, didasarkan penilaian:
a)      Sifat dan likuiditas asset
b)      Fungsi asset tersebut dalam entitas
c)      Jumlah, sifat dan waktu liabilitas
Penggunaan dasar pengukuran yang berbeda untuk kelas asset yang berbeda menunjukkan sifat dan fungsi asset yang berbeda.

Perbedaan asset lancar dan tidak lancer serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang
Entitas mengungkapkan jumlah yang diperkirakan dapat dipulihkan atau diselesaikan:
a)      Tidak lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan
b)      Lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan
Aset Lancar
Klasifikasi asset sebagai asset lancar, jika:
a)      Entitas memperkirakan akan merealisasikan asset
b)      Entitas memiliki asset untuk tujuan diperdagangkan
c)      Entitas memperkirakan akan merealisasi asset dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan
d)     Asset merupakan kas atau setara kas (sesuai dalam PSAK 2) kecuali dibatasi pertukaran atau penggunaannya.
Maka yang tidak termasuk dalam klasifikasi diatas termasuk asset tidak lancar. Istilah “tidak lancar” mencakup asset tetap, asset takberwujud dan asset keuangan yang bersifat jangka panjang.
Liabilitas Jangka Pendek
a)      Entitas memperkirakanakan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal.
b)      Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan.
c)      Liabilitas tersebut jatuh tempo 12 bulan setelah periode pelaporan.
d)     Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Maka yang tidak termasuk dalam klasifikasi tersebut dapat dikatakan sebagai liabilitas jangka panjang.

Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan  
Pengungkapan berbeda untuk setiap pos:
a)      Pos-pos asset tetap dipisahkan sesuai PSAK 16
b)      Piutang dipisahkan menjadi jumlah piutang usaha, pihak-pihak berelasi, pembayaran dimukadan jumlah lain.
c)      Persediaan dipisahkan sesuai PSAK 14
d)     Provisi dipisahkan menjadi provisi untuk imbalan kerja dan provisi lain
e)      Modal ekuitas dan cadangandipisahkan menjadi berbagai kelas seperti modal disetor, tambahan modal disetor dan cadangan.
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut:
Jenis modal saham :
a.    Jumlah saham modal dasar
b.    Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dan sebaliknya
c.    Nilai nominal saham atau yang tidak
d.    Rekonsiliasi jumlah saham yang beredar
e.    Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap kelas saham
f.     Saham entitas yang dimiliki oleh entitas itu sendiri, anak atau asosiasi
g.    Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham.

  
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Laba
Tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan:
a)      Laba rugi
b)      Total penghasilan komprehensif lain
c)      Penghasilan komprehensif untuk periode berjalan
Jika entitas membuat laporan laba rugi sendiri maka tidak menyajikan bagian laba rugi yang menyajikan penghasilan komprehensif. Entitas menyajikan judul dan subtotal tambahan dalam menyajikan laporan yang menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan. Subtotal tersebut berisi:
a)      Pos pos yang berasal dari jumlah yang diakui dan diukur sesuai dengan PSAK
b)      Disajikan dan diberi judul agar jelas
c)      Konsisten dari periode keperiode yang lain
d)     Tidak lebih diutamakan dari subtotal dan totalyang disyaratkan PSAK
Karena dampak dari berbagai kegiatan, transaksi peristiwa yang berpotensi menimbulkan keuntungab atau kerugian dan kemampuan untuk bisa dipresiksi maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan. Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos penghasilan atau terhadap beban sebagai pos luar biasa dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif atau dalam catatan atas laporan keuangan.

Laba Rugi Selama Periode 
Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan dan beban pada laba rugi bila PSAK mensyaratkan atau mengizinkan lain. SAK menentukan keadaan keadaan kapan entitas mengakui pos-pos tertentu diluar laba rugi.

Penghasilan Komprehensif Lain Selama Periode
Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan enghasilan komprehensif lain, termasuk penyesuaian reklasifikasi baik dalam laba rugi dan pengahasilan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan. Penyesuain reklasifikasi dimasukkan dalam komponen penghasilan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasikan ke laba rugi. Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16.

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain atau dalam Catatan atas Laporan Keuangan
Ketika pos-pos penghasilan atau beban adalah material, entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara tersendiri.pos-pos penghasilan dan beban mencakup:
a)      Penurunan persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan asset menjadi jumlah terpulihkan
b)      Restrukturisasi aktivitas entitas dan pembalikan provisi biaya restrukturisasi
c)      Pelepasan asset tetap
d)     Pelepasan investasi
e)      Operasi yang dihentikan
f)       Penyelesaian tuntutan hokum
g)      Pembalikan provisi lain
Entitas dianjurkan untuk menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi. Beban diklasifikasi untuk memberikan penekanan pada komponen kinerja keuangan. Entitas menggabungkan beban dalam laba rugi berdasarkan sifatnya. Entitas mengkalasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban termasuk beban penyusutan dan amortisasi dan beban imbalan kerja. Pemilihan mertode fungsi beban dan sifat beban bergantung pada faktor historis serta sifat entitas.

Laporan Perubahan Ekuitas
Mencakup informasi sebagai berikut:
a)      total penghasilan komprehensif selama periode berjalan
b)      untuk setiap komponen ekuitas, dampak penerapan retrospektif atau penyajian kembali sesuai PSAK 25
c)      dikosongkan
d)     komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada pada awal dan akhir periode. Perubahan masing-masing yang timbul dari:
a.    laba rugi
b.    penghasilan komprehensif lain
c.     transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
PSAK 25 kebijakan Akuntansi, perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan mensyaratkan penyesuaian retrospektif atas dampak dari perubahan kebijakan akuntansi kecuali jika PSAK mensyaratkan sebaliknya. PSAK 25 juga mensyaratkan penyajian kembali untuk mengoreksi kesalahan secara retrospektif.

Laporan Arus Kas
Informasi yang menyediakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas. (PSAK 2)

Catatan atas Laporan Keuangan
struktur
a)      menyajikan informasi tentang dasar penyusutan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik
b)      mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK
c)      menyediakan informasi yang tidak disajikan dibagian manapun, tetapi informasi tersebut harus relevan
Dalam penyajian selain praktis harus sistematis.

Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
a)      dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan
b)      kebijakan akuntansi lain yang relevan untuk diterapkan
Bagi entitas penting untuk menginformasikan kepada pengguna laporan keuangan, kebijakan tertentu akuntansi yang diungkapkan mempertimbangkan pengungkapan tersebut membantu pengguna laporan keuangan. entitas mengungkapkan bersamaan dengan kebijakan akuntansi signifikan atau catatan atas laporan keuangan yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Dalam prosesnya manajemen membuat berbagai pertimbangan sebagai berikut:
a)      apakah asset keuangan merupakan investasi sampai jatuh tempo
b)      kapan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang signifikan dari kepemilikan asset keuangan dan asset sewa dialihkan kepada entitas lain
c)      apakah penjualan produk tertentu merupakan pengaturan pembiayaan

Sumber Ketidakpastian Estimasi
Entitas mengungkapkan informasi mengenai masa depan dan sumber utama lain dari ketidakpastian estimasi pada akhir periode. Pengungkapan yang dibuat:
a)      sifat asumsi atau ketidakpastian estimasi lain
b)      sensitivitas jumlah tercatat pada metode
c)      penyelesaian yang diharapkan
d)     penjelasan tentang perubahan

Modal
Informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan. Pengungkapannya  sebagai berikut:
a)      informasi kualitatif tentang tujuan, kebijakan, proses dalam mengelola modal
b)      ringkasan data kualitatif tentang yang dikelolanya
c)      setiap perubahan (a) dan (b) dari periode sebelumnya
d)     selama periode patuh pada setiap persyaratan modal eksternal
e)      ketika tidak mematuhi hatus menerima konsekuensinya

instrument Keuangan yang Mempunyai Fitur Opsi Jual yang Diklasifikasikan sebagai Instrumen Ekuitas
a)      ringkasan data kualitatif
b)      tujuan, kebijakan, dan proses mengelola kewajibannya
c)      arus kas keluar yang diperkirakan dalam penebusan atau pembelian
d)     informasi penentuan arus kas keluar

Pengungkapan Laba
a)      Jumlah dividen yang dilakukan atau diumumkan sebelum laporan keuangan diotorisasi
b)      Jumlah deviden preferen kumulatif yang tidak diakui

TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI
Menerapkan untuk periode tahun buku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.


Berikut ini merupakan contoh laporan keuangan tahunan pada PT PRIMARIDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk per 31 Desember 2018.


1.      Laporan Posisi Keuangan


2.      Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain


3.      Laporan Perubahan Ekuitas



4.      Laporan Arus Kas

5.      Catatan Atas Laporan Keuangan

Sumber
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
www.idx.co.id



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan Syariah             Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syar...